Minggu, 01 Maret 2015

AJIAN LEMBU SAKILAN

Ajian lembu sakilan ki Rekso Jiwo merupakan ajian kanuragan yang berfungsi untuk kekebalan tubuh terhadap serangan musuh baik itu menggunakan kayu batu maupun besi baik tumpul maupun tajam,sebuah ilmu yang memiliki tingkatan energy yang berbeda beda namun tidak semua memahami tingkatan ilmu ajian ini
Tingkatan dasar ajian lembu sakilan dimulai dari tingkatan energy yang paling rendah dalam memiliki energi ajian ini dengan kekuatan tubuh menahan atau kebal terhadap hantaman balok kayu,batu dan besi yang tumpul

Kekuatan ajian lembu sakilan dimulai secara bertahap,sehingga memiliki kemantapan daya energy yang maksimal,segala sesuatu membutuhkan proses dan tidak boleh tergesa gesa dalam mempelajari keilmuan agar dapat dikuasai secara maksimal
Sebelum membahas tingkatan selanjutnya,dalam mempelajari dan memiliki ajian lembu sakilan ini diwajibkan melakukan ritual puasa ngebleng atau tidak makan maupun minum selama tiga hari,dengan merapal atau mengamalkan mantra secara sungguh sungguh dan sebanyak mungkin,minimal sehari semalam tiga ratus ulangan mantra.

Pada saat hari terakhir diakhir puasa,berbuka dengan sate kambing, sebelum makan yang lain,alangkah baiknya jika puasa diawali jam 6 petang,hari terakhir jam 6 petang makan sate kambing,kemudian baru makan bebas minimal satu jam setelahnya atau paling cepat jam 7 baru makan yang lain termasuk nasi.
Pantangan pada tingkatan dasar setelah menjalani ritual ini tidak boleh makan daging kambing selama setahun,jika dilanggar keampuhan ajian lembu sakilan ini akan hilang,namun setelah satu tahun dibebaskan memakan daging kambing kembali

Untuk meningkatkan daya kekuatan ajian lembu sakilanketingkat kebal bacok dengan melakukan ritual ngebleng seperti sebelumnya dengan waktu yang sama yaitu tiga hari,namun pada saat hari terakhir selesainya diawali dengan makan daging sapi dengan menu bebas,pantangannya setelah menjalani ritual ini tidak boleh makan daging sapi selama setahun.
AJIAN LEMBU SAKILAN

Tingkatan selanjutnya ajian lembu sakilan adalah kebal tusukan senjata tajam dengan melakukan ritual yang sama,namun pada saat terakhir diawali dengan makan daging kerbau dan selanjutnya berpantang memakan daging kerbau selama setahun.

Tingkatan selanjutnya adalah kebal iris atau gorok dengan melakukan ritual puasa besar atau makan hanya jam 12 malam dan hanya makan daging kambing selama seminggu,setelah selesai ritual mengadakan syukuran dengan memotong kambing dan dibagikan ketetangga tanpa sedikitpun memakannya

Tingkatan terakhir sampai benar benar sempurna dapat menahan serangan apapun baik pukulan,bacokan,tusukan maupun tembakan senjata api tertahan sejengkal atau tidak dapat dilukai dengan senjata apapun karena serangan tidak sampai menyentuh kulit,oleh sebab itulah ajian ini dinamakan ajian lembu sakilan yang berarti lembu sekilan

Ritual yang harus dilakukan adalah selama seminggu tidak boleh makan maupun minum atau ngebleng dan setelah ritual selesai memotong sapi dan dibagi bagikan semuanya tanpa sedikitpun tersisa dan tidak boleh memakan sapi yang dikurbankan secuilpun
Mantra ajian lembu sakilan sebagai berikut
Tak watek ajiku LEMBU SAKILAN
Rang riwangsang retune kayu
Sang randang parang retune watu
Sang kemayating retune wesi
Metu olah siro ono gawe,aling aling ono awaku ono gawe
Lisah tholo
Lisah kodrati
Lisah mauneng sari
Metu olah siro ono gawe aling aling ono awaku ono gawe

Demikian ilmu asli kasanah nusantara yang dahulu hingga saat ini masih dikenal dalam dunia supranatural,dituturkan oleh Ki Rekso Jiwo yang beralamat di kenteng baru rt 5 rw7,semanggi,kecamatan pasar kliwon ,solo,jawa tengah Indonesia
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo