Jumat, 24 Juli 2015

makam Syeh Kuro

Prabu Sili wangi Menurut Ki Rekso Jiwo ber hubungan erat dengan syeh kuro yang merupakan mertua beliau,Ziarah dikarawang jawa barat,sebuah makom syeh kuro atau kyai syeh Hasanudin beserta syeh Bentong salah satu murid beliau
tepatnya dipulo bata,pulau kelapa,kabupaten Karawang
Ziarah dikarawang
Ziarah dikarawang
Tempat yang sangat nyaman untuk melantunkan doa doa,sehingga banyak sekali yang memiliki hajad dan berdoa kepada tuhan secara sungguh sungguh ditempat ini memperoleh kemudahan,didukung suasana yang nyaman sehingga menambah khusuknya doa

Melalui mata batin Ki Rekso Jiwo saat mengunjungi dan berziarah dikarawang,dimakom syeh kuro ini nampak bahwa disini adalah makom atau petilasan dimana kyai syeh Hasanudin atau syeh kuro pernah singgah dan mengajarkan agama islam atau menyebarkan ajaran islam ditanah pajajaran pasundan

Ziarah dikarawang
Ziarah dikarawang
Kyai syeh Hasanudin merupakan ulama dari negri campa yang menyebarkan ajaran islam dinegri pajajaran tempo dulu
hingga memiliki anak yang bernama putri Subang Larang dan dipersunting oleh Raden Pemanah Rasa atau Raden munding wangi atau Raja pajajaran yang bergelar prabu Siliwangi
Dan pada saat dahulu belum banyak yang mengenal Syeh Hasanudin untuk berguru kepadanya namun semenjak cucunya Putri dari Subang larang dan Prabu siliwangi yaitu putri Rara santang memperoleh pengajaran agama dari beliau,barulah dibuatlah sebuah pondok pesantren pengkajian ajaran islam

Ziarah dikarawang yang sering kali dilakukan Ki Rekso Jiwo ditempat ini untuk mengenang dan mendoakan leluhur yang telah berjasa dalam menyebarkan ajaran kedamaian diwilayah pajajaran


Ziarah dikarawang
Ziarah dikarawang
Biasanya Ziarah dikarawang ini ramai dilakukan pada malam sabtu,berbagai peziarah dari berbagai kota tumpah ruah untuk melakukan Tawasullan dimakom ini,namun kali ini Ki Rekso membutuhkan ketenangan sehingga berziarah pada waktu sore hari dan tidak pada malam sabtu,agar dalam mendoakan dan bermeditasi lebih tenang dan nyaman

Beberapa waktu dan kembali ketempat ini sudah banyak perbedaan tempat,ada beberapa bangunan baru yang dibangun,menandakan pesatnya kemajuan karena pengunjung bertambah dan semakin terjaganya kondisi tempat ini

Ziarah dikarawang
Ziarah dikarawang
Mengamati  sambil menikmati keindahan keadaan sekitar yang membuat rasa tentram damai,berziarah dikarawang ini.
mendoakan arwah para waliullah yang bersemayam untuk mencari wasillah dengan bertawasul ditempat syeh kuro dan syeh bentong

Kiranya seperti itulah tata cara yang sering dilakukan dalam berZiarah dikarawang,dilihat dari banyaknya bangunan yang bertuliskan majelis dzikir dari berbagai tempat


Sangatlah indah tempat ziarah religi ditempat ini yang mana tidak hanya disuguhi pemandangan nan indah juga bangunan yang berseni serta bisa menikmati kolam ikan dibelakang masjid yang terasa adem

Ziarah dikarawang
Ziarah dikarawang
Tak afdol jika berkunjung ke kota kabupaten karawang tidak mengunjungi tempat ziarah dikarawang satu ini,dan suatu saat nanti insya allah akan dapat bertatap muka langsung dengan Ki Rekso jiwo solo disana
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo

Senin, 20 Juli 2015

Jelajah karawang napak tilas bung karno

Jelajah karawang napak tilas bung karno bersama ki Rekso jiwo menyusuri kota pelopor perjuangan yang mana jaman dahulu Ir Soekarno presiden indonesia pertama dibuang diRengas dengklok karawang dan berhasil menyatukan pemuda direngas dengklok dan nusantara hingga dibuatlah monumen kedaulatan tekad
tak hanya sampai disitu pula,mengenang perjuangan rakyat yang melindungi pejuang dari penjajah belanda hingga pembantaian besar besaran terjadi dikarawang tepatnya di Cibuaya yang dijadikan situs perjuangan

jelajah karawang
jelajah karawang
Jelajah karawang napak tilas bung karno mengunjungi Monumen kedaulatan tekad yang diwilayah tersebut dikenal dengan tugu bojong yang setiap hari ramai dikunjungi warga sekitar untuk bersantai maupun bercengkrama menikmati suasana taman bernuansa perjuangan,dan tempat dimana presiden soekarno dibuang tidak jauh dari situ.
menjelajahi kota karawang dari perjuangan sekaligus berdoa diklenteng/vihara diRengas dengklok,mengenal tradisi china yang dahulu menjadi sahabat dalam perjuangan RI walaupun sebagai pendatang namun menyadari pentingnya kemerdekaan RI,

Bertemu dengan pengurus Klenteng atau Vihara bapak encis yang mengajarkan cara ritual sembahyang komplit sesuai adat dan tradisi cinaatau thiongwa,yang dimulai dengan membakar dupa,menghormati dewa dewa yang jumlahnya cukup banyak dan susah untuk dihafalkan karena berbahasa mandarin,hingga membakar kertas sembahyang untuk memungkasi acara sembahyang

Jelajah karawang Ki Rekso jiwo hingga diklenteng sempat bertemu dengan Suhu klenteng yang asli kalimantan yang ahli kanuragan atau tatung,namun karena sungkan dan sibuk bermain dengan putranya Ki Rekso Jiwo maupun Sang Suhu sama sama sungkan dan hanya mengunakan bahasa batin untuk menghormati satu sama lain
jelajah karawang
jelajah karawang Ki Rekso jiwo


Melalui penuturan dan bimbingan bapak ecis yang merendah walaupun telah lama mengabdi divihara tersebut dari penuturan hingga mencermati keprigelannya dalam menyiapkan perlengkapan sembahyang dari awal hingga akhir upacara sembahyang
prosesi sembahyang yang diawali menyalakan lilin,membakar dupa yang jumlahnya puluhan yang diletakkan pada wadah dupa didepan tiap tiap patung dewa,hingga acara terakhir membakar kertas sembahyang sebagai penutupan sembahyang yang lumayan banyak dan yang unik adalah setumpuk kertas sembahyang seperti kertas folio yang berwarna kuning dan bertuliskan hu diputar dengan kedua tangan dengan cepat hingga membentuk bunga lotus oleh pak ecis.
kemudian dilipat yang kemudian dibakar dari dalam dibawa keluar menuju tempat pembakaran yang berbentuk kendi labu atau kendi arak dalam film dewa mabuk
Cukup lama Ki Rekso bersama keluarga singgah ditempat itu hingga banyak sekali wawasan baru yang menambah reverensi tentang budaya dan agama lintas batas.

jelajah karawang
jelajah karawang Ki Rekso Jiwo
Tidak afdol rasanya jika Jelajah karawang Ki Rekso jiwo mengunjungi tempat ibadah dan tidak melaksanakan ibadah sesuai dengan tatacara disana walaupun lafal doa diucapkan sesuai dengan keyakinan berbeda
Karena sembahyang pada intinya sama yaitu Menyembah Sang Maha Kuasa apapun sebutannya yang terpenting adalah keyakinan dalam jiwa dalam mengingat dan menjaga ketentraman dunia sehingga menciptakan dunia lebih baik

MEMAYU HAYUNING BAWONO
Karena Tuhan adalah esa dan memenuhi seluruh ciptaannya,sehingga apapun yang ada didunia ini terdapat dzatullah
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo