Murid sunan Kalijaga

murid sunan kalijaga atau anak angkat bunda ratu

Murid sunan kalijaga yang diungkapkan beberapa guru spiritual tua,dan dukun dukun gaib yang dalam proses pencarian jati diri serta mengembleng kemampuan mental spiritual yang dimiliki Ki Rekso jiwo muda.

bukan karena sudah mengenal selanjutnya mengungkapkan ungkapan tersebut,namun rata rata disampaikan pada saat berpapasan atau baru mengucapkan salam untuk bertemu sowan pertama kali

Menyadari jika memang belum mumpuni dalam kebatinan,sehingga berusaha mencari kesana kemari untuk ngangsu kawruh kasepuhan kejawen,namun hampir semua guru spiritual batin menolak untuk menjadi guru pembimbing spiritual,dan mengatakan bahwa Murid sunan kalijaga sudah mumpuni dalam segala hal atau sudah komplit ilmu yang dimilikinya,namun hanya menyayangkan jika pakaian yang dipakai memiliki kancing baju atau bahasa jawanya benik yang jumlahnya 5 namun hanya 3 yang dikancingkan

Ungkapan sederhana yang sarat makna dimana sebuah baju atau ageman atau ilmu yang dimiliki belum tertata rapi,masih memperlihatkan dada dalam ini dapat diterjemahkan masih tersirat kesombongan,sehingga belum bisa mengetrapkan apa yang dimiliki / belum mampu menempatkan diri.

perjalanan spiritual yang menghantarkan diri bertemu dengan sosok yang mumpuni dalam bidang yang berbeda beda sehingga banyak membuka tabir yang selama ini dicari,karena manusia diberi kemampuan gaib oleh tuhan hanya sedikit sehingga perlu terus belajar dan tukar kawruh untuk menambah wawasan kemampuan gaib agar tidak tersesat bujuk rayu,tipuan jin yang mampu membo membo atau berubah wujud sesuai kehendaknya,serta bisa bersikap bijaksana

Murid sunan kalijaga dan anak angkat bunda ratu kidul banyak sekali yang menyebutkan hal tersebut,hingga suatu ketiga dipertemukan dengan ulama ulama besar NU dalam maulid nabi dijakarta,dengan penampilan biasa bukan baju taqwa atau islami namun hanya kemeja dan biasa.

semua ulama memandang dengan senyum tersunging bersahabat sering kali menatap,

rasa malu menyelimuti karena kesadaran akan keadaan diri serta solat yng masih bolong bolong sehingga disaat akhir acara dengan segera Ki Rekso jiwo meninggalkan paman yang mengajak untuk bersembunyi agak jauh dari rumah dan pondok dzikir sunan gunung jati tersebut

Sekalipun banyak yang menegaskan sebagai Murid sunan kalijaga,bahkan sering kali ditemui beliau namun tak ada rasa hebat justru hal tersebut membebani pikiran,karena menyandang gelar islam KTP atau islam abangan,islam kejawen yang lebih cenderung kejawanya bukan seimbang atau kuat di keislamnya,hingga dipertemukan dengan dengan Amir suliwa komandan pengamanan NU boyolali yang cukup mumpuni dalam ilmu Hikmah dan dan sudah membuka praktek pengobatan alternatif,baik itu bekam maupun pengobatan penyakit dalam dengan metode energi hikmah dan ramuan jamu,kemudian  bergabung dipadepokan jagad supranatural Mustika jiwa untuk belajar dan saling tukar kawruh untuk saling melengkapi dalam kemampuan gaib

murid sunan kalijaga komandan Satgas NU ADWAJA boyolali

Karena diatas langit masih ada langit yang mana kemampuan gaib sesungguhnya tak ada batasannya dan setiap individu memiliki kemampuan atau kelebihan sendiri sendiri,sehingga perlu adanya tukar kawruh agar pemahaman dapat disamakan dan saling melengkapi karena ilmu tanpa batas

Karena fungsi utama dari padepokan adalah pembelajaran kemampuan gaib,tukar kawruh dan mewadahi siapa saja,baik orang orang yang baru belajar juga para spiritual atau paranormal yang mengalami kejenuhan dalam berlatih sendiri.sehingga menghendaki suasana berbeda untuk bermeditasi,baik itu sendiri atau bersama sama didalam padepokan maupun diluar padepokan
nomer whatshap 089666616661 Ki Rekso Jiwo